4 Jun 2010

Perempuan yang berkulit hitam

Perempuan yang berkulit hitam
hadir dalam mimpiku
tak ada cakap  terucap
tersenyum tidak bersedih tidak

















diam membisu
hanya menatapku
.  ..

Melihat langit begitu cerah, tiada segumpal awan pun yang menghalangi penampakkannya. Putih kebiruan bahkan hampir terlihat bening bagai air dilautan, sepertinya aku bisa merasakan raga melayang menembus batas pandangku. Membuatku semakin terpesona mengalaminya.
Semakin indah kurasakan khayalku, mengarungi langit lepas tak bertepi, menari dan bernyanyi sesuka hati. Aku berlari menembus dimensi waktu, tak ada lagi siang  juga tak ada malam. Menikmati semuanya aku hanya menari dan bernyanyi sesuka hati.

Aku berlari melewati dimensi waktu, tak ada lagi siang, tak ada malam juga tak ada mimpi tentang perempuan berkulit hitam yang selalu hadir seperti menghantui.
Aku menatap diriku lewat bayangan yang berlari menari dan bernyanyi di dinding langit, aku merasakan senyum yang telah lama hilang pada bayangku, jauh lebih indah kulihat sepertinya.


Sejenak kutepikan semua gerakku bukan karena lelah sebabnya, sepertinya aku melihat bayang lain  menyertai.

Aku tak sendiri rupanya. Ada sosok berbayang lain yang mengikutiku, bayangnya hitam pekat melebihi hitam bayanganku. Ku tolehkan wajah memandangnya, kembali wajah yang sama dalam mimpiku. Hadir persis dibelakangku, aku tak tahu sudah berapa lama dia bersamaku dan entah kenapa bayangnya melebihi hitam bayangku. Sungguh aku tak dapat menyadarinya.

Tak ada cakap yang bisa terucap, ia hanya menatapku saja.
Entah kenapa ia tak mau bercakap denganku dan entah kenapa pula ia bisa hadir disini didalam khayalku.

Kembali aku berlari, menari dan bernyanyi, tersenyum kulihat bayangku di dinding langit  tapi tak kulihat ia tersenyum di tempat seindah ini.
Aku masih bersama perempuan berkulit hitam seperti mimpi mimpi malamku. Entah sampai kapan ia hadir dan mau bercakap denganku, sungguh sulit sepertinya. Karena didalam khayalpun tidak.

0 komentar: