Aku menatap pilu hujan sore ini
pada temaram yang tak sepi dibaris jalan sepulang kerja
Rinainya menggores pedih, saat banyak tetes tercurah
basah menyisakan tanya,
dalam hati.. . Ini hujan milik siapa ?
Kisah terjadi sendiri, begitu saja aku melihatnya
pada halte peneduh jalan
Image from google
Berbaris cemas menunggu reda
terpapar sinar merkuri tangis bayi melambat sepi
letih termakan dingin
gerobak yang basah tak menyisakan tempat
Berbalut ringkih sebelah lengan
cemas mata tak rela, nanti malam tidur dimana ?
Lalu bis kota dan deru lain memacu resah tiada lelah
seolah mengejek berserapah
membawa berpasang pasang mata pada tujuannya
8 komentar:
ya ampunn.. kesian ya om, mau tidur dimana aja susah.. kehujanan juga lagi, pasti dingin deeh. *ngebayangin
semoga ada yang menolongnya ya
terus terang aku suka sekali dengan hujan bang bagilah untukku
hujan pilu tercurah di atas hati nan sepi dan perih..
semoga kelak, hujan itu tak mencurahkan kepiluannya lagi.. :)
aku rindu hujan..
Bang Mood selalu saja, tidak butuh banyak kata untuk menggambarkan sisi humaniora. Sip Bang..
semoga mereka di beri kekuatan
ya sama mas, ni nunggu hujan mau kuliah g reda2,, hehehe
mantab bang ,,
Posting Komentar