5 Agu 2011

hujan ini pilu

Aku menatap pilu hujan sore ini
pada temaram yang tak sepi dibaris jalan sepulang kerja

Rinainya menggores pedih, saat banyak tetes tercurah
basah menyisakan tanya, 
dalam hati.. . Ini hujan milik siapa ? 


Kisah terjadi sendiri, begitu saja aku melihatnya
pada halte peneduh jalan 


 Image from google


Berbaris cemas menunggu reda
terpapar sinar merkuri tangis bayi melambat sepi
letih termakan dingin
gerobak yang basah tak menyisakan tempat 

Berbalut ringkih sebelah lengan
cemas mata tak rela, nanti malam tidur dimana ?

Lalu bis kota dan deru lain memacu resah tiada lelah
seolah mengejek berserapah
membawa berpasang pasang mata pada tujuannya

9 komentar:

Gaphe mengatakan...

ya ampunn.. kesian ya om, mau tidur dimana aja susah.. kehujanan juga lagi, pasti dingin deeh. *ngebayangin

Lidya mengatakan...

semoga ada yang menolongnya ya

Munir ardi mengatakan...

terus terang aku suka sekali dengan hujan bang bagilah untukku

Damar mengatakan...

kisah pilu manusia gerobak ya Kang ?

windflowers mengatakan...

hujan pilu tercurah di atas hati nan sepi dan perih..
semoga kelak, hujan itu tak mencurahkan kepiluannya lagi.. :)

novel blog mengatakan...

aku rindu hujan..

RZ Hakim mengatakan...

Bang Mood selalu saja, tidak butuh banyak kata untuk menggambarkan sisi humaniora. Sip Bang..

Unknown mengatakan...

semoga mereka di beri kekuatan

fairuz mengatakan...

ya sama mas, ni nunggu hujan mau kuliah g reda2,, hehehe
mantab bang ,,