Yang singgah tak mau pergi
serupa diam angin di ruang jiwa
datang tak terperi, bawa kabar ironi
Ada luka dalam tawa, menyimpan rahasia hidup
serupa asa melekat dipojok hati
pelan pelan sadarkan aku
Cover buku Rona Kata
Yang pergi tak kembali
singgah sekejap lalu bergegas
pada pertanyaan hari
dimana awal akhirnya tiada beda
Serupa cinta benturkan dinding jiwa
rindu sandarkan diri, terlempar kedalam kawah
Tak usai jawab ini
pada masa, terhembus pertanyaan
rasa ini, hadapi saja sendiri
18 komentar:
hanya sendirilah yang memagut segala rasa...
tak kan pernah nurani kan berbohong...
singgah, untuk sementara...
kemudian kan mereguk kebeningan dari sejati segala rasa yg telah ada..
tak kan sirna sampai kapanpun...
hingga jawabpun tak kan pernah usai...
Komentnya mantap euy, sendiri memang bisa memagut segala rasa.
puisinya bagus ..
wah aku ga bsa bikin puisi, caranya gmn ya biar bgs dan ngalir :D
kalau soal puisi, saya nyerah deh!
aku singgah bentar nih, tapi ntar pergi lagi kok. hehehe..
waduh, aq masih meraba-raba sob arah puisinya kemana neh,,
hari ini saya singgah ke sini di siang hari
maaf mas baru bisa singgah sibuk sekali akhir-akhir ini jadi jarang bw, eh iya makasih kembali
bunda kagum dgnmu Mood, pinter ya menyusun kata2 jadi kalimat indah berupa puisi
salam
berkunjung ntuk menikmati dan memahami bait2 indah. Salute 4 u.
Salam sobat :)
sendiri... duh sedihnya :(
aku singgah nih dan nanti akan balik lagi
Mantab bgt nich puisi!!!
Huebaaaaat..... :D
ikhlaskan.......
rasa ini, hadapi saja sendiri
argkhh...
seperti di sindir membaca bait terakhir ittu...
daLam senyuman, beLum tentu hatinya sedang bergembira. seoLah ada sesuatu yang ditutupi, ini bukan kebohongan, meLain suatu penghibur agar yang Lain tidak merasakan kesedihannya.
Awal ataupun akhir....sama saja
Hingga menyadari bahwa segala sesuatu dijalani HANYA SENDIRI....
nice poem
Posting Komentar