31 Mar 2012

Maret. .

gerimis serupa tangis
rintiknya segala iba dan doa doa yang lirih
denyutku terbata diwajah langit

awan awan murung dan jejak yang terbias
angin  merutuki kenangan yang bermula dari segala harap

belum usai lakon dimainkan
musim bergegas langit kabarkan cuaca, maret hampir berakhir.. .


26 Mar 2012

Anggur kolesom itu, kamu.. .

_Dibawah siluet pohon, mobil melaju dan sinar merkuri satu satunya sepanjang kilometer ini

Kau bangkitkan lagi kenangan
pada hangat peluk, kecupan liat dan harum rambut 
yang sesekali singgah diantar semilir angin 


_Dingin mendera, kuangkat lagi gelasku
reguk kesepian, kamu di benakku seperti anggur kolesom

Pada aroma yang sama merindui, candui malam malam ku
kamulah anggur kolesom itu

 
_Malam bergegas, kupandangi di ujung mabukku
sebelum ia menjadi terang 
aku kembali pulang, menutup gordin kamar rapat
sebelum akhirnya tersungkur dalam lelap

Diantara itu. . Jangan menelpon, aku tak tahan mendengar suaramu




19 Mar 2012

No title

Jikalau hidup hanya mengalir saja seperti air, rasanya mungkin bagi saya mengalir mengikuti arus dan kemudian (untuk) terjebak dalam alur alur yang membelok seperti percahan sungai yang belum tentu menuju pada muaranya.

Mungkin adakalanya saya singgah 'pun terdampar diceruk ceruk hitam dan larut didalamnya, sampai nanti kemungkinan menguap (mati) seperti genangan yang mengering terpanggang mata kemarau.


.. ... ....         .. ... ....         .. ... ....         .. ... ....         .. ... ....         .. ... ....         .. ... ....


Kesadaran yang timbul mengatakan, saya ga mau menunggu (mungkin) hujan akan turun dan menambah kekuatan untuk kembali mengalirkan saya pada tujuan.

_dan itu yang membuat saya membutuhkan kefokusan dalam hidup


Ya, fokus dalam berproses.. .


.. ... ....
 @Psr Minggu. Berbagi cerita biar ga gila.. . :P

              


.. ... ....

10 Mar 2012

Doa doa (Membeku dalam rindu)


Lamunan menghasud jiwa, membeku dalam doa dan rindu

Menepi lelah dingin malam
serupa angin kelabu menghembus membisik rindu
jeruji pengap jedakan lelapku . .

Bias purnama ke tiga belas menyirat  rupa ditembok kamar, 
temaram. .

tampak wajah nan lugu, menatap
dengan kerinduan kasih sayang, akan ku.. .

Terhentak lamunku akan rindu, tangis, tawa, 'pun candanya

Jiwa membeku terlumat kerinduan
berkalang waktu tujuh puluh lima purnama

_Bunga _ Sakha buah hatiku.. .
Aku (Ayahmu) yang berdosa 
Maafkan aku (disini) yang hanya bisa pasrah dan berdoa
memohon, menitipkanmu pada sang Khaliq

Bunga ku, 
kau jantung hatiku
berdetaklah kau seperti bunga bunga yang mewangi abadi menghiasi taman taman disurga

Shaka ku,
berdenyutlah kau seperti 
"Yaa barru, Yaa 'Afuww rasyiid shabuur wal ikraam"

Hormati. . 
Sayangi ibumu. Dialah pintu surga untukmu

_Bunga _ Shaka, ku. 
Tetaplah tersenyum, rindu pasti berujung
dalam keyakinan berkumpul kembali

Doa berdampingan, rindu pasti kan tuai dalam senyuman

Insya Allah. .


_Puisi kiriman kawan 'dari dalam' Botel/Sakha Ibrahim


Keterangan:

  • Yaa Shabuur     : yang maha penyabar
  • Yaa Rasyiid      : cendikiawan
  • Yaa Afuww        : yang maha pemaaf
  • Ya barru            : yang maha pembawa kebaikan
  • wal ikraam        : yang maha memiliki kebesaran

Adalah Asmaul husna (nama nama baik bagi Allah)