29 Nov 2010

Dalam buai Pangrango

Aku menulis dibatu
sebaris masa yang kukenang
pada guratan waktu
berpena hari goresan hidup

Aku menulis dibatu
tengadahi asa, temani barisan hujan
dibisik angin Pangrango 
dinding gunung pagari sombongku

Dingin mendera, menyambut buaian waktu
patahan hati menuai masanya
menghantar pergi jiwa yang sepi
dibawa temaram penghujung senja Pangrango

Aku menulis dibatu
saat hamparan cemara mengalun doa 
sebentuk asa tumbuh
menjejak makna  selimuti diri

Malam menjelang
aku bersama kabut mencoba hilang dari segala
dari semua tepi kubangun mimpi
menghantar diri diperaduan Pangrango



Dalam buai Pangrango 
bentuklah aku wahai sang perkasa

23 Nov 2010

Atau memang.. .

Malam, hampir terpejam mata
aku akan tidur
ketika tiba kamu datang
.. ......... ... ........ .... .........

Serona wajah menyelusup kalbu
mengais benak, menyeruak di hening malam
bangunkan, perlahan hadirkan rasa


Gbr dari: arctheatre.com

Kamu tau,
aku tak bisa menolak hadirmu 
walau tanpa sebab

Kamu sungguh tau itu
atau memang hatiku yang bertalu rindu

Hingga sukar kembali kupejamkan mata
saat kamu datang
liat dalam imagi disepanjang malam


17 Nov 2010

Alay alay

Catatan langit saat rindu.

Kalau saja kau masih disini.. .
tentu kita bisa lebih banyak mensyukuri nikmat yang diberikan Nya
juga lebih mudah bagi dirimu / diriku dalam menjaga hati, sikap dan perbuatan

Bersama kita saling mengingatkan.

Banyak hal yang akan kulakukan bersamamu
seperti juga,
yang kau katakan saat itu

.........................   .................     .......................


Saat kita berbicara tentang harapan yang tersimpan dilangit.

Kiranya Dia maha tahu betapa ingin dan keras usahaku menjadikannya nyata. 
Seiring dengan doa panjang penuh pengharapan yang kita panjatkan 
pada malam hening saat bersujud Pada Nya.

Tentu Dia akan mendengar doa dan mengabulkan semua harapan, 
bukankah Dia maha pengasih juga penyayang.

Seperti hujan yang diturunkannya ke bumi ini, 
satu persatu diwujudkanlah harapan itu 
untuk kelak kita merasakannya dengan penuh syukur.

Sepertinya sungguh bahagia saat bersama 'aku dan dirimu' menikmatinya.


Jika kau masih disini.. .
tentu kita bisa saling mengisi dan melengkapi  kekurangan yang sekarang terasa

Pastinya takkan ada saat seperti ini.. .

' SUNGGUH SEPI TANPA MU '

Akankah kau merasakan hal yang sama sayangku ?






Disaat seperti ini.. .
Kembali hanya doa doa panjang penuh pengharapan kepada Zat yang kekal, kupersembahkan untukmu

Semoga kau tetap istiqomah dijalan Nya

Karena hanya Dia dan kepada Nya, 
selayaknya kita berserah diri, pada banyak kisah yang sudah dan akan terjadi.