16 Sep 2013

Di antara



Diantara kesepian kesepian dan rindu pada perjalanan usiaku
tanpamu adalah sepi yang ciptakan rindu paling temaram
mungkin karena samar kukenal dan jarak yang membuat debu 

 

 (Gambar dokumen pribadi)


Terlipat penat hari 
aku kembali memamah satu satunya kenangan saat mengantarmu pulang
karena cuma itu yang bisa hadirkan kembali desir desir hati saat mengenalmu




9 komentar:

Irma Senja mengatakan...

puisinya,...indah ;)

Mood mengatakan...

@ Irma Senja, makasih Mbak :D

Arjuna mengatakan...

Hmmm tampak'y ada hati yang selalu punya ruang untuk merindukan.... Nice poem :)

Lidya Fitrian mengatakan...

karena gak ngerti puisi jaid mampir untuk menyapa aja deh mas :)

Kg Abdul mengatakan...

Remah-remah hati pujangga digulung ombak sore hari
Menunggu malam bulan terangi
Aduhai, larilah diri ke tengah laut
Teriak sambil penuh asin dalam mulut...

*movisasi kudeta hati memang susah ya mas (vicky mode ON)

BTW selamat (ini malam/siang), salam kh-enal lagi :D

@dhenokku mengatakan...

rindu itu selalu menyakitkan pak, meskipun kita selalu bilang 'tidak'. hmm, singkat tapi ngena banget. dhe banget deh pokoknyaa.. :D

Anonim mengatakan...

Blogwalking ... gan, diblo ane juga ada sedikit puisi hasil karya sendiri, kalau ada waktu silahkan berkunjung

Ninda mengatakan...

itu namanya kasmaran ya bang ;D

Alvi mengatakan...

kenangan yang bikin kita "ser-seran" emang susah untuk dilupakan ya mas? :D