10 Mar 2012

Doa doa (Membeku dalam rindu)


Lamunan menghasud jiwa, membeku dalam doa dan rindu

Menepi lelah dingin malam
serupa angin kelabu menghembus membisik rindu
jeruji pengap jedakan lelapku . .

Bias purnama ke tiga belas menyirat  rupa ditembok kamar, 
temaram. .

tampak wajah nan lugu, menatap
dengan kerinduan kasih sayang, akan ku.. .

Terhentak lamunku akan rindu, tangis, tawa, 'pun candanya

Jiwa membeku terlumat kerinduan
berkalang waktu tujuh puluh lima purnama

_Bunga _ Sakha buah hatiku.. .
Aku (Ayahmu) yang berdosa 
Maafkan aku (disini) yang hanya bisa pasrah dan berdoa
memohon, menitipkanmu pada sang Khaliq

Bunga ku, 
kau jantung hatiku
berdetaklah kau seperti bunga bunga yang mewangi abadi menghiasi taman taman disurga

Shaka ku,
berdenyutlah kau seperti 
"Yaa barru, Yaa 'Afuww rasyiid shabuur wal ikraam"

Hormati. . 
Sayangi ibumu. Dialah pintu surga untukmu

_Bunga _ Shaka, ku. 
Tetaplah tersenyum, rindu pasti berujung
dalam keyakinan berkumpul kembali

Doa berdampingan, rindu pasti kan tuai dalam senyuman

Insya Allah. .


_Puisi kiriman kawan 'dari dalam' Botel/Sakha Ibrahim


Keterangan:

  • Yaa Shabuur     : yang maha penyabar
  • Yaa Rasyiid      : cendikiawan
  • Yaa Afuww        : yang maha pemaaf
  • Ya barru            : yang maha pembawa kebaikan
  • wal ikraam        : yang maha memiliki kebesaran

Adalah Asmaul husna (nama nama baik bagi Allah)

 

8 komentar:

RZ Hakim mengatakan...

Mencoba memahami..

Gimana kabarnya Bang? Baik baik saja kan?

Salam hangat selalu

Anonim mengatakan...

Not Bad! karya sastranya sungguh puitis bahasanya, rada mikir sejenak untuk mencernanya.

Anonim mengatakan...

Rindu itu selalu mencekam bila kita tak memaknainya dengan wajar dan sederhana..

Apa kabar Bang? wah, rumahnya baru..
koq kesannya lebih serem ya Bang,hihihiih

Lidya Fitrian mengatakan...

silaturahmi saja ya mas, soalnya boak balik baca tulisannya belum mengerti :)

Yayack Faqih mengatakan...

ini jenis tulisan apa ya? Tapi saya cukup menikmatinya kang :D

iwan mengatakan...

ini anaknya udah meninggal ya?(maaf klu salah memaknai)

Gaphe mengatakan...

baca puisi yang ini saya jadi kangen ayah bunda saya dirumah.. uhuhuhhhuu

Mood mengatakan...

@ Iwan: Ini bukan anaknya yg meninggal tp tentang orang tua yang dipenjara dalam waktu yang lama.