4 Okt 2010

Singgah

Yang singgah tak mau pergi
serupa diam angin  di ruang jiwa
datang tak terperi, bawa kabar ironi

Ada luka dalam tawa, menyimpan rahasia hidup
 serupa asa melekat dipojok hati
pelan pelan sadarkan aku


Cover buku Rona Kata

Yang pergi tak kembali 
singgah  sekejap lalu bergegas
pada pertanyaan hari
dimana awal akhirnya tiada beda

Serupa cinta benturkan dinding jiwa
rindu sandarkan diri, terlempar kedalam kawah

Tak usai jawab ini
pada masa, terhembus pertanyaan 
rasa ini, hadapi saja sendiri

                                                       

18 komentar:

windflowers mengatakan...

hanya sendirilah yang memagut segala rasa...
tak kan pernah nurani kan berbohong...

singgah, untuk sementara...
kemudian kan mereguk kebeningan dari sejati segala rasa yg telah ada..
tak kan sirna sampai kapanpun...
hingga jawabpun tak kan pernah usai...

Mood mengatakan...

Komentnya mantap euy, sendiri memang bisa memagut segala rasa.

aziz miring mengatakan...

puisinya bagus ..
wah aku ga bsa bikin puisi, caranya gmn ya biar bgs dan ngalir :D

Anonim mengatakan...

kalau soal puisi, saya nyerah deh!

fanny mengatakan...

aku singgah bentar nih, tapi ntar pergi lagi kok. hehehe..

julicavero mengatakan...

waduh, aq masih meraba-raba sob arah puisinya kemana neh,,

orange float mengatakan...

hari ini saya singgah ke sini di siang hari

berpikir positif mengatakan...

maaf mas baru bisa singgah sibuk sekali akhir-akhir ini jadi jarang bw, eh iya makasih kembali

bundadontworrry mengatakan...

bunda kagum dgnmu Mood, pinter ya menyusun kata2 jadi kalimat indah berupa puisi
salam

gaelby mengatakan...

berkunjung ntuk menikmati dan memahami bait2 indah. Salute 4 u.
Salam sobat :)

Ninda Rahadi mengatakan...

sendiri... duh sedihnya :(

TUKANG CoLoNG mengatakan...

aku singgah nih dan nanti akan balik lagi

Fir'aun NgebLoG mengatakan...

Mantab bgt nich puisi!!!

Huebaaaaat..... :D

attayaya pura ulun danu mengatakan...

ikhlaskan.......

ais ariani mengatakan...

rasa ini, hadapi saja sendiri

argkhh...
seperti di sindir membaca bait terakhir ittu...

om rame mengatakan...

daLam senyuman, beLum tentu hatinya sedang bergembira. seoLah ada sesuatu yang ditutupi, ini bukan kebohongan, meLain suatu penghibur agar yang Lain tidak merasakan kesedihannya.

Nilla Gustian mengatakan...

Awal ataupun akhir....sama saja
Hingga menyadari bahwa segala sesuatu dijalani HANYA SENDIRI....

ulan mengatakan...

nice poem