25 Jan 2011

Larut (Jejak lalu)

Biar semuanya larut 
dilarung hujan penghujung senja ini

Membawa  semua jejak lalu

Hingga musim berganti
cerahkan waktu dikemauan hati




_Kemauan pada waktu, memohon ampun kepada Nya
_Kemauan pada waktu, selalu bersama bayangan Nya

Dalam harap... ..

Semua.. . kepada Nya



37 komentar:

alamendah mengatakan...

(Maaf) izin mengamankan PERTAMAX dulu. Boleh, kan?!
Amien.... amien.... ya robbal alamiiin...

Lidya mengatakan...

bersyukur dan berserah diri kepada Allah SWT

Mood mengatakan...

Thank's kawan.
Semoga saja, amien ya Rob.. .

joe mengatakan...

memohon kepadaNya atas segala salah dan khilaf kita di masa lalu

Berpikir Positif mengatakan...

Semoga hidup dan mati kita hanya ukntuk Nya Amin

Beauty Blog mengatakan...

puisi yang pendek tapi sangat bermakna pak

gayahidup mengatakan...

selalu bersyukur dan berserah diri utk mengharap ridhoNYA semata
salam

windflowers mengatakan...

tak ada lagi tempat meminta, berpasrah, bersyukur, dan berharap selain padaNya, Sang Maha Gaib pemilik kehidupan ini..:)

giewahyudi mengatakan...

jejak lalu adalah ingatan untuk meraih masa depan..
selalu yakin pada-Nya ya, Mas..

julicavero mengatakan...

biarkanlah jejak lalu hanya untuk masa lalu...sesungguhnya kita skr menapaki jejak sekarang

Mood mengatakan...

All: Thank's atas komentarnya, semoga kelak kita bisa lebih baik lagi dimata Nya. Amiin.. .

anak_papua mengatakan...

Keindahan Black & White .......warna yang hakiki.

Anonim mengatakan...

Hmmm... masa lalu, tidak ada yang mulus memang, semunaya penuh luka dan noda... sekarang saatnya melihat cahaya masa depan... :) semangat mas!

Suratman Adi mengatakan...

Manusia hnya bs memohon dan berharap kepada NYA,namun tidak semua harapan dan do'a2 kt di kabul kan,Wallohu'aklam

Sriyono Semarang mengatakan...

Aminnnnn.....

Unknown mengatakan...

hanya padaNya kita memohon. Amin

sawali tuhusetya mengatakan...

jejak puisi yang religius, mas, hanya kepada-Nya-lah kita mesti berserah diri.

Ahmad'z mengatakan...

duh jadi merinding bacanya,,,makasih ya,,oia folow balik ya trus tukar link juga yuk,,

julie mengatakan...

jejak lalu adalah cermin untuk selalu bisa menentukan jejak langkah ke depan
:D

Bali Property mengatakan...

wah puisi yang bagus banget, puisi religi.
slalu memohon ampun kepadaNya, dan berdoa kepadaNya
Bali Villas Bali Villa

Shudai Ajlani mengatakan...

huuuuuuih bagus, endingnya saya suka :D

pri crimbun mengatakan...

aamiin..... salam kenal ya mas...

TUKANG CoLoNG mengatakan...

meski tak mampu bersamanya..

ESSIP mengatakan...

Amieen Kang...

Damar mengatakan...

Jejak lalu menjadi tonggak yang kuat untuk mengencangkan langkah shalih menuju ridha Nya sehingga ketika kembali semua akan seperti awal kelahiran yaitu kesucian

non inge mengatakan...

jejak lalu yang seharusnya bisa membuat kita lebih mendekatkan diri padaNya saat mengukir jejak baru :)

Unknown mengatakan...

wihhhh.. dalem euyyy... yah semua kepada Nya

advertiyha mengatakan...

Amin,,, harapan indah dari seluruh umat yang bertaqwa kepadaNya,,, :)

dalem banget puisinya bang,, jadi nangis... *inget dosa*

Batu mengatakan...

err... saya tidak jago puisi, dan paling susah menangkap arti dari suatu puisi...
tapi saya yakin ini puisi artinya pasti bagus..
ya kan?? ya kan?

Mey mengatakan...

hhmmm jadi malllluuuu ma Tuhan

rime mengatakan...

ketika kita tidak kuasa lagi menahannya, maka serahkanlah semua kepada-Nya.

semangat Mas....! :)

ais ariani mengatakan...

ternyata jejak lalu itu seperti itu toh maksudnya mas mood. susunan kalimat yang paling aku suka :
kemauan pada waktu.
:)

Mobil Keluarga Ideal Terbaik Indonesia mengatakan...

yang lalu biarlah berlalu...
kita jalani cerita baru...

Madzhab Bisnis OnLine mengatakan...

seyogyanya kita tetap berharap kepada-Nya, Amin :-)

attayaya_bokor mengatakan...

amiiin..
hanya kepada-NYA kita berharap
hanya kepada-NYA kita mohon petunjuk

Mood mengatakan...

All: Thanks

Unknown mengatakan...

keren templatenya nih.