22 Sep 2011

Sampan kekhawatiran _1


 Berdiri, berpegangan pintu besi baja
bagaikan mimpi

 Mimpi yang tak bisa diingkari
kayuhi sampan kekhawatiran.. .
















 Butakan mata
melihat amarah kebaikan.. .

 Tulikan telinga
mendengar amarah amarah kebaikan

      


                                                                                                                              Puisi titipan kiriman kawan 'dari dalam'



17 komentar:

makmalf mengatakan...

melihat dan mendengar hal2 yang sebenarnya baik seringkali mata dan telinga kita mendadak buta dan tuli. :(

yustha tt mengatakan...

ada Mata dan Telinga yang tak pernah salah melihat & mendengar. :)

Lidya Fitrian mengatakan...

mata untuk melihat, telinga untuk mendengar :) semua juga tau ya hehehe yang komen asal gak ngerti puisi

Unknown mengatakan...

wah bukan mimpi dipenjara kan?

dhenok mengatakan...

hahahaa, untuk yang ini dhe nggak ngerti om.. bahasanya berat euy, singkat pula.. :D

Rawins mengatakan...

kalo buat pejabat beda lagi
buta tuli biar ga kepikiran penderitaan rakyat...

Yayack Faqih mengatakan...

mata dan telinga akan menjadi saksi kunci pda perhitungan akhir setelah ada hari pembalasan... :))

Merliza mengatakan...

kesadaran sempurna

MENONE mengatakan...

ga boleh bunuh diri lho hehehehehehhe

Anonim mengatakan...

puisinya singkat tapi bermakna dalam :)

aku juga follow blognya ya :) terima kasih...

chocoVanilla mengatakan...

Agak berat buat saya puisi ini, Bang :oops:

ESSIP mengatakan...

ini buah karya si teman kemarin ya bang Mood?

Ocky Fajzar mengatakan...

suka setiap kalimatnya :D

Ini Buktinya Saya Dibayar iPanelOnline Indonesia mengatakan...

terpasung pada angan - angan, bukan semu......namun.....memnag blom ada doku....wkkkk.....(sambungan puisinya)

Penghuni 60 mengatakan...

"gak usah khawatir
bangunkan saja dari mimpi
agar amarah memudar
tersapu sinar mentari pagi"


keren bgt sajaknya
^_^

Mood mengatakan...

Thank's atas komentarnya kawan's.

Kawan saya yang 'didalam' senang ketika saya beritahu bahwa puisinya saya posting dan mendapat komentar dari kawan's.

bundadontworry mengatakan...

semoga mata dan telinga kita , mampu berbuat sesuai fungsi utamanya ya Mood,
mendengar dan melihat hanya yg baik semata ,aamiin
salam