28 Jun 2011

HoammZzz.. .

Hari hari aku rasa sibuk sekali
bekerja disana dan sini
waktu berlalu bak tiada berserasi
letih berpeluh jangan sesali
banyaklah bersyukur obati hati

Ini mungkin terlihat basi
demi sesuap nasi dan anak istri
meniti hidup jalani hari 
 
Rejeki jika tak dicari
manalah mungkin datang sendiri

Bergantung beban tidaklah elok berbudi
apalah arti hidup tanpa mandiri
ayo kawan siapkan diri, kita bekerja lalu berbagi
semoga tuhan memberkati


HoammzZzz. . Ini hari kurasa letih sekali,
Cukuplah sebungkus doa, segulung kasur dan sepotong bantal mengobati letih hariku.

24 Jun 2011

Woro woro

Kiranya penting buat Gw untuk menulis.

Ada kelegaan saat melakukannya dan ada kebahagiaan yang didapat dari situ. 

Walaupun tulisan itu mungkin / kadang gag penting (mutu) Tapi Gw gag peduli.

Karena utamanya Gw menulis untuk diri sendiri namun bersyukur bila itu menjadi guna.

Dan Gw masih akan menulis, menulis lagi. .


Dedicated, buat kawan yang mau mulai menulis, jangan ragu. 
Ditunggu tulisannya.. .

14 Jun 2011

Dijalan Margonda Depok

Sebel ngeliat kendaraan macet disepanjang jalannya, belum lagi barisan gedung dan mal yang acak kadut bertebaran bikin sumpek mata memandang.
Ini kota kecil cepat sekali diisi bangunan beton, jalan jalan yang diperlebar hanya menyisakan sedikit pohon pohon peneduh dipinggirnya. Entah gimana nasib Air tanahnya nanti, pompa pompa besar digedung dan mal mal itu tentu menyedot banyak sekali air.

Deretan mal dan resto yang ada cuma bikin haus mata doang, untung aja masih ada warung warung tenda yang bersahabat harganya.

Banyaknya security dipinggir jalan depan mal, sibuk mengatur kendaraan yang keluar masuk bikin gw parno saat bermotor karena gw kira polisi sedang razia, coz SIM sudah lama mati.

Tapi salut sama polisi disana, rajin banget bertugas disepanjang jalannya. Ini bisa jadi contoh bagus, ketimbang petugas yang ngumpet ngumpet ditikungan jalan terus tau tau nongol dan menilang.
Ini juga bisa jadi contoh buat daerah lain disekitarnya, biar para pengendara lebih memperhatikan tatacara berlalulintas dan keselamatan berkendara.
Karena Gw rasa "Seperti Gw juga". Kebanyakan dari pengendara lebih takut kepada polisi ketimbang pada resiko kecelakan yang akan terjadi.

Kalo bersepeda lebih gag nyaman lagi disana, terlalu padat dengan kendaraan bermotor, belum lagi angkot angkot yang rebutan penumpang bikin ngeri saat ngegoes, bisa bisa kita diseruduknya nanti.

Untungnya disana masih ada UI yang punya track buat sepedaan dan lingkungan yang lumayan adem dengan kendaraan yang gag terlalu ramai.

Masih banyaknya pepohonan di UI bikin rongga paru bisa memuat lebih banyak udara bersih, coba diJakarta ada banyak hutan hutan kecil seperti di UI, tentu paginya ramai dengan kicauan burung burung dan siang harinya banyak orang orang ngadem dibawah pohon sambil leyeh leyeh gelar tikar menikmati makan siang.
Tapi kalo malemnya dipake buat apa hutan kota itu, Gw gag tau deh.

Riwehnya Jln Margonda Depok sekarang, entah gimana bisa orang semena mena buat bangunan disana.

Keknya sudah sedikit cinta disana, mungkin para periuh jalan dan pemangku kepentingannya sudah tak sempat lagi membaginya, sepertinya mereka terlalu sibuk pada hari hari yang selalu menuntut pemenuhannya.


Persepsi selintas gw, yang jarang jarang lewat jalan Margonda Depok.. .

7 Jun 2011

Hampir pagi ini, sudah habis uang pada ide buruk menghabiskan malam. Mengencani mu, pak tua.. .

.. ... ....

Direguk terakhir hitam air api, gelas kelima
ada yang kurang membunuh sadarku

Resah ini belum jua reda
masih saja terhembus keras asap kretek dari rongga mulutku
entah jadi apa dilangit sana
seperti ia menyesaki rongga paruku, aku sudah tak peduli

Malam yang beranjak naik tak memberi ruang pada cahaya disemestanya
entah dimana bulan, bintang tiada

Sinar merkuri terpapar menyilaukan
ingin rasanya hancurkan saja lampu jalan itu
karena ia tak elok menghiasi malam, seperti katamu dulu


.. ... .... ......... .. ... ....         .. ... .... ........

Botol kedua bergambar orang tua menyisa segelas
tawarkan lagi pelepas resah penghantar adzan subuh ini hari
kretek yang mengepul tersisa satu dibungkusnya
cepat sekali rokok mengabu pada bungkus kedua ini.

"Mulut yang sengir membisik pelan, bisakah ku hutang gelas terakhir ini ?
resahku rasanya belum juga berakhir"


.. ... ....

Angin yang berhembus sudah tak lagi sunyi
Jalan sepi mulai diisi deru tergesa dan aku baru mau menutup hari ini


Entah kenapa aku merasa benci pada saat saat yang tergesa, namun kau disana menunggu hitungan hari dan berharap waktu tergesa berputar.. .