Bila mulut tak sanggup berkata
biarkan pena yang bicara
Image from google
Walau cuma sebait kata
ayo teriakan kebebasan didalam jiwa
Tuliskan rasamu disini
bersama pena yang takkan pernah mati
Pernah dimuat di http://theordinarytrainer.wordpress.com/2011/01/07/ayo-menulis/
Sebagai penulis tamu.
22 komentar:
Tes.. .
(Maaf) izin mengamankan KEDUAX dulu. Boleh, kan?!
Sekarang saya lebih seringnya pakai keyboard.
Hehehehe
ayo kita menulis , meski kadang tulisan saya ngawur aja sobat
pena adalah senjata pusaka...
Oya aku follow ya sekalian...
hmm mari bicara sama keyboard :D
Tampaknya pena, kini telah digantikan posisinya dengan keyboard.
Jadi. . Biarkan pena (pena coret).
Biarkan keyboard yang bicara. Ha ha.. .
Ayo menulis Mas...
rasa coklat apa stroberi nih? h ehe
biarkan kata yang mengungkap segala..
merdekakan, lepaskan..
(gak ngerti harus komen apaan soalnya)
biarkan kata yang mengungkap segala..
merdekakan, lepaskan..
(gak ngerti harus komen apaan soalnya)
kadang sastra lebih tajam dari perbuatan, semoga
Ayo... ayo.... *semangat 45*
Aku gak nulis, tapi ngetik... :D
Indonesia Menulis!
Mulai menulis!
:)
kadang bingung apa yang mau ditulis kang.
btw. bagus puisinya
setuju banget, mas. konon ada yang bilang, pena itu justru lebih tajam ketimbang pedang. yuk, menulis, menulis, dan menulis!
menulis sepertinya bisa jadi jendela dunia :))
yuk sob nulis bareng saya juga mau nulis :)
semua komen isi gini ya,"Selengkapnya di www.MasDoyok.co.cc Komentar Author Berbeda Warna"
tuliskan rasamu?
hhmmm.. sambungan kata yang asyik.
bukan tulisan apa yang kamu pikirkan, tapi apa yang kamu rasakan. jauh lebih 'daleem' rasanya
(cieee....)
aku suka puisi ini..
sungguh..
aku suka puisi ini....
Posting Komentar