.. ... ....
Direguk terakhir hitam air api, gelas kelima
ada yang kurang membunuh sadarku
Resah ini belum jua reda
masih saja terhembus keras asap kretek dari rongga mulutku
entah jadi apa dilangit sana
seperti ia menyesaki rongga paruku, aku sudah tak peduli
Malam yang beranjak naik tak memberi ruang pada cahaya disemestanya
entah dimana bulan, bintang tiada
Sinar merkuri terpapar menyilaukan
ingin rasanya hancurkan saja lampu jalan itu
karena ia tak elok menghiasi malam, seperti katamu dulu
.. ... .... ......... .. ... .... .. ... .... ........
Botol kedua bergambar orang tua menyisa segelas
tawarkan lagi pelepas resah penghantar adzan subuh ini hari
kretek yang mengepul tersisa satu dibungkusnya
cepat sekali rokok mengabu pada bungkus kedua ini.
"Mulut yang sengir membisik pelan, bisakah ku hutang gelas terakhir ini ?
resahku rasanya belum juga berakhir"
.. ... ....
Angin yang berhembus sudah tak lagi sunyi
Jalan sepi mulai diisi deru tergesa dan aku baru mau menutup hari ini
Entah kenapa aku merasa benci pada saat saat yang tergesa, namun kau disana menunggu hitungan hari dan berharap waktu tergesa berputar.. .
22 komentar:
emang klo tergesa2 malah suka bikin panik ya :D
Rindu yang menguasai membuat tergesa menjadi nikmat.
slow aja mas jangan terlalu tergesa-gesa nanti ada yang telewat
alon..alon sing penting kelakon.. dan satu lagi tentunya jagan sampai betindak karena pengaruh dari petuah Orang Tua hahaha
Wah puisinya bagus banget bang,,,,,,,,,,, pelan pelan saja bang......:)
Penuh Kata2 Yang Mempunyai arti tersembunyi... Namun seperti nya Seseorang yang Sedang Meneguk minuman berharap ia bisa melupakan masalah..di temani dengan rokok kretek.. sepertinya sedang berada di bar atau tempat2 yg menyediakan minuman seperti itu..
Saya follow blog mas... jikalau berkenan, silakan di follow back :)
bahasanya, suka. pengen belajar juga ah
Saya tak suka terburu2... dadak2an itu bikin sakit perut :D.
makin keren aja nih prosanya. eh prosa apa puisi ya? hmm...
soal merangkai kata anda memang jagonya , btw haruskah setiap kegelisahan itu ditemani oleh senyuman genit sang orang tua?
menggunakan judul yg panjang. varian baru. jadi lebih fresh broo
mengernyit dahiku setiap memahami makna kata, maklum bukan orang bahasa tetapi hanya pemakai bahasa
berkencan ya di siapkan waktunya,
jangan terburu-buru :)
aah jempol deh buat om Mood.. pandai ngerangkai kata..
edisi galau nggak sih ini?
kayaknya koq hopeless banget..
semangkaa!!
cuma bisa mengagumi tulisanmu,Mood
merangkai kata menjadi sebuah kalimat yg indah dan berarti ,kan gak gampang, tapi Mood selalu bisa menampilkan yg terbaik .
salam
Berkunjung kembali.... telah memfollow mas..jika berkenan. silakan follow back :)
Speechless kalo masalah puisinya mas Good.
mas mood jangan banyak2 minum yang gambar orang tua
mending yang gambar miki mouse :p
Saleum,
sempat terhanyut saya dalam bait kata katamu sob, semoga keresahan itu terjawab seiring waktu yang menghampiri kita detik demi detik,,,
saleum dmilano
'kau' yg di kalimat terakhir itu, istrinya yg lagi nunggu ya?
mantab, pemilihan kata2nya bagus..
lirik yang indah, meski terbalut suasana tragis di dalamnya. lembut dan eksotis. salam kreatif.
Sukaaaaaa
kamu selalu pinter membungkus kata2 ya mas'e ;)
Posting Komentar