Mimpi yang singgah

Sebenarnya aku malas mengenang dan menceritakan mimpi ini, tapi aku ingin menuliskannya. Karena ingin ikut berpartisipasi dalam acara diblognya Pak Munir (Berfikir Positif)
. .. ... .. ... .... ......... .. ... .... ..... ...... ...... ....... .........

Tahukah kamu, apa mimpiku malam tadi ?
Tapi kurasa bukan malam aku bermimpi, mungkin menjelang pagi itu terjadi,  karena kusadar aku tidur selepas malam.

Mimpi yang buruk menyinggahiku.

Sepertinya aku terkatup mata sebentar saja lalu sontak terbangun dalam nafas yang tersengal dan hati berdebar, sungguh aku merasa itu nyata terjadi.

Diriku ada ditengah bising yang amat sangat bercampur suara tawa dan jerit tak menentu juga banyak sosok bayang hitam mengelilingiku dari berbagai arah. Ada juga suara suara aneh lain yang tak kumengerti tertangkap ditelinga, banyak suara itu sepertinya semua menuju kearahku dan semakin keras kudengar menusuk tajam keliang telinga.

Sungguh aku bisa merasakan suara suara itu, namun aneh aku tak dapat mengenali tempatku berada, sepertinya hanya banyak bayang hitam dan kadang cahaya menyilaukan mata lalu kembali gelap.Tak ada ruang dan tak juga bisa kukenali waktu pada saat itu.

                        Syair4artikel.wordpress.com

Aneh.. .
Dalam gelap pun aku masih bisa merasakan adanya bayangan bayangan itu.

Aku mencoba menghalau semua bayang dan melawan suara bising dengan menutupi telingaku, namun aneh, suara itu sepertinya bisa menembus jari yang kupakai untuk menutupi kedua telingaku, akupun menghardik bayang tersebut namun semua hanya pergi sesaat seperti melonjak lonjak hilang dan berpindah sisi seiring dengan cahaya menyilaukan yang datang dan cepat berubah kembali menjadi gelap.

Kembali suara dan bayang itu hadir menusuk telinga dan menakutkan sekali, karena bayang itu seperti melekat dikulitku saking dekatnya. Sungguh resah tak terperi dan cemas kurasakan.

Dada yang berdegup kencang dan nafas tersengal serta rasa panik yang luar biasa akhirnya membangunkanku dari mimpi buruk tersebut.

Keringat membasahi tubuhku, dengan nafas yang masih tersengal aku meraih segelas air putih dimeja dan meneguknya sampai habis.
Ya tuhan gerangan apa ini, hingga begitu buruk mimpiku. Dalam resah tak terhingga kusebut namaMu berulang ulang.

Ampuni aku tuhan, ampuni aku, ampuni aku.. .Kupinta itu dengan sangat.

Semoga saja ini bukan pertanda buruk batinku berkata, karena kuyakin apapun bisa terjadi pada diriku dalam kehendak Nya. Lewat pertanda mimpi ataupun tidak

Sepertinya mimpi ini mungkin teguran dalam banyak sikap dan kelakuan dihari hariku yang masih banyak kekurangannya dan kini akupun mencoba untuk semakin dekat dan lebih dalam mencintai Nya.

Artikel ini ditulis untuk ikut berpartisipasi diblog Pak Munir, yaitu lomba menuliskan mimpi terindah atau mimpi terburuk yang pernah anda alami dalam rangka ulang tahun blognya (Berfikir Positif)